Rabu, 17 Desember 2014

khusus untuk hari ibu


Duh, Ibu
Oleh Puji Lestari aji*
Ketika kau berseru larik namaku
Kusambut dengan nada manja
Langkah kecil tanpa dosa
Mendekati pahlawan hidupku

kAu untuKkU


K(A)U untu(k)K(U)
Aneh ya, dunia ini. Ada yang kehilangan tapi ada juga yang mendapatkan.
            Setiap keindahan yang kini aku rasakan hilang seketika. Di tengah malam yang larut kenangan itu lenyap. Mencari tanpa arti. Bermimpi tanpa makna. Bersenda tanpa irama. Mataku telah lelah menantimu. Cukup. Sudah puas hatiku menunggumu. Pergilah. Bawa hatimu dengan damai.

Sabtu, 13 September 2014

kamu


Selamat malam pembacaku.
Sebuah kisah yang diangkat dari perjalanan gadis pintar dan perjaka kaya.
Kini aku masih duduk di kelas XI disebuah sekolah yang paling ngetop di negeriku. Kata orang, aku termasuk dalam kategori gadis yang pendiam, cerdas, tangkas, penuh misteri, dan ramah. Aku tidak pernah menyadari sisi kepribadianku itu. Di sekolah aku hanya berteman akrab dengan dua orang saja yaitu Dila dan Cinta. Sebelumya, perkenalkan namaku Gieshell. Aku bersekolah di tempat yang Wah.. bukan karena orang tuaku kelebihan harta, tapi nilaiku yang cukup untuk menguasai semua mata pelajaran yang ada. Dalam satu kelas terdapat tiga puluh lima siswa, kebetulan kelasku merupakan kelas andalan olimpiade dan penelitian, bahasa asing juga jago. Sedangkan kelas yang

Antara Iman dan keluarga


Asalamualaikum, wanita muslimah semoga hatimu tergugah
Aku dan Agamaku
            Selamat pagi kota Italy. Bangun pagi jam 7an waktu setempat, aku segera mandi dan turun ke bawah untuk breakfast (included dalam room rate). Standar makanan breakfast adalah roti dengan selai / jam, juice buah dan kopi. Dan bisa dikatakan selama di Italy aku  jatuh cinta sama minuman yang namanya kopi. Semua restoran menyuguhkan kopi italia yang wangi tapi ‘nendang’. Di sini bahkan tidak ketemu toko yang namanya ‘Starbucks’ nggk laku kayaknya ya. sudah beberapa tahun aku berkelana di negeri Pisa ini. kerinduan akan tanah air membuatku jatuh cinta kepada indonesia. Kapan aku akan pulang?, kapan aku selesaikan studyku disini. Walaupun ibu dan ayah selalu menghubungiku namun aku tetap saja merindukan mereka dan para adik perempuanku yang cantik-cantik. Satulagi belahan jiwaku juga telah menanti di Indonesia, daerah periangan ku simpan wanita idamanku. Setelah aku gruadiation degree dari universitas italia aku kembali ke Indonesia dan mengabdikan kemampuanku pada ibu pertiwi. Pukul 8.00 pagi waktu italia, aku meluncur dengan pesawat dan tiba di jakarta sekitar pukul 1 dini hari setelah mengalami beberapa transit.
Enam bulan kemudian.

Minggu, 04 Mei 2014

Harapan dan Duka


Aku pergi setelah kau berhijab
Berawal dari masa-masa SMA. Dulu aku duduk di bangku kelas 12 IPA, teman-teman sering memanggilku Cinta, padahal nama asliku adalah Senandung Rindu. Aku juga masih bingung kenapa orang tuaku memberi nama yang sedikit misterius. Setiap kisah yang aku alami selalu mengukirnya di atas kertas yang putih. Aku selalu menikmati desiran waktu yang semakin singkat. Mungkin keindahan ini tak akan terulang di waktu yang berbeda, di tempat yang berbeda dan tak mungkin bersama orang yang sama juga. Aku sangat menghargai setiap detiknya. Aku sayang kalian,...

Arti Sahabat


BANGKIT KAWAN
Diterpa angin sayup redup
Sekelip lembayung senja
Sedih dalam hati kian menjadi-jadi
Pagi kusambut dengan sengau
Menelan kepedihan sesayat lembing

PUISIKU


Nyanyian semut
Tuhan aku ingin hidup diantara mereka
Dalam dunia yang telah engkau ciptakan dengan sempurna
Tetapi mereka meremehkan aku.....
Apakah aku binatang yang tak berguna hanya untuk mengganggu mereka
Kalau Iya, mengapa engkau ciptakan aku tuhann.....
Aku tahu engkaulah pencipta yang maha adil,,,
Engkau telah merencanakan ini semua sebelum semuanya ada
Sa’at ku berjalan di bawah kaki mereka
Yang memakai sepatu yang keras
Mereka injak-injak kami dengan sadis
Saat kami berjalan kehilanagan sayap
Mereka menyentil,dan meremukan tubuh kami yang lembut
Hingga aku tak berdaya...
Andai aku engkau ciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna
Akan aku sayangi mereka, dan ku perlakukan sebagai mana mestinya?
Tuhan... terimakasih walau bagai manapun, engkau telah memberiku kesempatan untuk menghuni alam semesta ciptaan mu yang begitu luar biasa..
                                                                                                               

Save our Earth


Jakarta Came Laut

            Kota terbesar di Asia Tenggara dan merupakan ibu kota negara Indonesia, sering di sebut kota metropolitan, masih banyak lagi panggilan-panggilan lain dari orang untuk menyebutkan kota Jakarta. Kini masalah di kota metropolitan itu, selalu menarik perhatian semua bangsa khusunya bangsa Indonesia. Topik yang lagi hangat dari awal Dessember kemarin adalah banjir, diberitakan air yang menggenang sebagian besar ibu kota negara itu air kiriman dari Bogor yang merupakan daerah dengan curah hujan tertinggi kedua setelah Timika Papua. Luapan Kali Ciliwung membuat air mewabah kemana-mana menggenangi daerah yang lebih rendah hal ini menjadi masalah tahunan kota Jakarta. Banjir Rob ini membuat jakarta lumpuh disemua bidang.

Kamis, 09 Januari 2014

Air Mata Guru


Air Mata Guru
“Setelah kejadian yang menimpa sekolah, rasanya sudah tidak ada yang di harapkan reputasinya sudah mulai turun”. Begitulah ucap salah seorang guru. Kata-kata yang masih terngiang di telinga hingga kini masih terdengar, sesayat luka yang menghujam lubuk hati. Dengan tangan yang masih licah dan kedua kaki yang masih kukuh, terus berjalan melewati koridor sekolah walaupun langkahnya mulai sempoyongan. Sapaan murid-murid yang membuatnya tetap semangat dalam membimbing dan berbagi ilmu. Di setiap ada luka selalu tertutupi oleh senyum, hingga tak pernah terlihat menangis. Pandangannnya yang tajam, menuju padang keberuntungan, memegang erat tangan-tangan siswa yang masih membutuhkan cintanya. Setiap hari selalu mengisi kekosongan kelas. Kehampaan pun sirna setelah melihat senyumnya yang menawan dan penuh kelembutan.

Surat Cinta Untuk Presiden


Surat Cinta Untuk Presiden
            Walaupun masih duduk di bangku sekolah menengah atas, sudah banyak melahirkan tulisan-tulisan yang di muat di koran dan majalah setempat. Hingga pada suatu saat ia memberanikan diri untuk mengirimkan sepucuk surat kepada kepala negara, dengan kata-kata yang sederhana namun penuh makna. Sebut saja Nina, gadis asal pedalaman yang mengenyam pendidikan di pusat pemerintahan daerah tempat tinggalnya. Gadis yang kini berusia 16 tahun, merupakan anak yang cerdas dan bersahabat. Dengan rambut ikalnya ia bergerak aktif dan tampil menarik.

Pesan Untuk Ibu ( Natal )


Pesan Untuk Ibu
            Malam ini di kesunyian kota New York, yang hanya terlihat kelip lampu jalan dan apartemen. Kini kududuk di depan kaca kamar lantai 14 di sebuah apartemen mewah New York city. Apartemen inilah rumah ku saat menuntut ilmu di negara Pamansam. Aku bersekolah  di Universitas Negeri New York ( SUNY ) Buffalo State College.  Kutulis sebuah e-mail ke Indonesia untuk memberi kabar kepada kedua orang tuaku yang tengah menunggu. Dalam e-mail itu kutulis: