Rabu, 17 Desember 2014

khusus untuk hari ibu


Duh, Ibu
Oleh Puji Lestari aji*
Ketika kau berseru larik namaku
Kusambut dengan nada manja
Langkah kecil tanpa dosa
Mendekati pahlawan hidupku

Waktu terus berdenting tanpa nada
Sekarang kau bukan ibuku yang itu lagi
Senja telah menghampiri nafasmu
Kau tampak asing dimata
Namun tetap indah di hati
Duh, ibu mengapa kau rapuh
Saat aku tak kuasa memberikan titik kehidupan
Saat aku belum bisa menyangsi hidupku
Saat aku tidak sempat berdoa dan besimpuh
Duh, ibu jikalau Tuhan tidak menyayangiku
Aku bisa membuatmu bahagia
Tapi Tuhan sayang padaku
Hanya mampu melantunkan doa
Semoga berbaringmu lebih sempurna
Dari diriku tak daya bertegak
Semoga kau ria bersama purnama
Tak lagi melihat jantungku yang berdetak
Kasihmu bukan tak sampai
Cintamu tak kandas di lautan
Darahmu tak pernah berhenti mengalir
Hatimu masih tertinggal dalam kalbuku
Walaupun kegelapan memisahkan cinta kita
Akan aku jaga selalu nada indahmu
Akan aku sanjung namamu dalam jajaran doaku
Tunggu aku ibu,
Di pintu Syurga
Kedengaran indah untuk yang belum bertemu maut
Pesankan tempat di dekat ArshMu, Tuhan... Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar