Duh,
Ibu
Oleh Puji Lestari aji*
Ketika kau berseru larik namaku
Kusambut dengan nada manja
Langkah kecil tanpa dosa
Mendekati pahlawan hidupku
Waktu
terus berdenting tanpa nada
Sekarang
kau bukan ibuku yang itu lagi
Senja
telah menghampiri nafasmu
Kau
tampak asing dimata
Namun
tetap indah di hati
Duh, ibu mengapa kau rapuh
Saat aku tak kuasa memberikan titik
kehidupan
Saat aku belum bisa menyangsi hidupku
Saat aku tidak sempat berdoa dan
besimpuh
Duh,
ibu jikalau Tuhan tidak menyayangiku
Aku
bisa membuatmu bahagia
Tapi
Tuhan sayang padaku
Hanya
mampu melantunkan doa
Semoga berbaringmu lebih sempurna
Dari diriku tak daya bertegak
Semoga kau ria bersama purnama
Tak lagi melihat jantungku yang berdetak
Kasihmu
bukan tak sampai
Cintamu
tak kandas di lautan
Darahmu
tak pernah berhenti mengalir
Hatimu
masih tertinggal dalam kalbuku
Walaupun kegelapan memisahkan cinta kita
Akan aku jaga selalu nada indahmu
Akan aku sanjung namamu dalam jajaran
doaku
Tunggu
aku ibu,
Di
pintu Syurga
Kedengaran
indah untuk yang belum bertemu maut
Pesankan
tempat di dekat ArshMu, Tuhan... Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar